Yak, karna sudah lama tak posting saya akan menceritakan kejadian yang sesuai judul di atas.
Bulan Juni, tepatnya Rabu malam, sekitar pukul 23.20. Aku dan adikku masih bangun, dan aku baru selesai menyiapkan tahu dan tempe untuk digoreng esok paginya. Sampai pada jam 23.30 handphone ayahku berbunyi. Kupikir "Siapa malem-malem telpon??? Jangan-jangan...." lalu kubangunkan ayahku untuk menjawab telepon tersebut. Setelah selesai, ibuku ikut terbangun dan aku bertanya (kurang lebih begini percakapannya) :
Aku : "Kenapa? Siapa?"
Ibu : "Pakde Adi meninggal. Temennya ayah yang telpon!"
Aku : "Pakde Adi siapa???"
Ibu dan Ayah : "Pakde Adi Banjarnegara!"
Aku : "Eh, Bohong????!!!!"
Ayah : "Tapi masih belum pasti....."
kejadian setelahnya adalah aku dan adikku yang menagis setelah tahu kabar itu benar. Kami sekeluarga pun langsung siap-siap dan berangkat ke Solo naik pesawat. Intinya, hampir seluruh keluarga yang bersangkutan kurang tidur atau malah belum tidur sama sekali.......
Jujur, aku sebenarnya malah pulang kampung dari yang tadinya aku tidak berencana seperti itu. Senang sih, ketemu adek-adek dan kakak-kakak sepupu, tapi kenapa harus dengan pakde.......
Selamat jalan ya pakde......
Semoga pakde semua amal dan perbuatan baik pakde diterima dan selalu berada di sisi-Nya. Amin.
Nah, yang akhir-akhir ini gak terlalu spesial sih......
Aku sama adikku buru-buru ngangkatin jemuran yang kehujanan dan akhirnya dibilas, dikeringkan, dan dijemur lagi gara-gara kehujanan. Padahal aku baru bangun tidur langsung lari deh!
Eh, begitu keluar maksudnya mau main hujan-hujanan mumpung udah basah dan masih deres rak taneman ayahku roboh! langsung aku sama adekku keja bakti mengevakuasi taneman. Alhasil, kotor dan basah!
Ah, yasudah karna udah gak terlalu deres, akhirnya aku ama adekku main air aja di belakang terus baru mandi! Yahh..... cukup seru lah.......
Bulan Juni, tepatnya Rabu malam, sekitar pukul 23.20. Aku dan adikku masih bangun, dan aku baru selesai menyiapkan tahu dan tempe untuk digoreng esok paginya. Sampai pada jam 23.30 handphone ayahku berbunyi. Kupikir "Siapa malem-malem telpon??? Jangan-jangan...." lalu kubangunkan ayahku untuk menjawab telepon tersebut. Setelah selesai, ibuku ikut terbangun dan aku bertanya (kurang lebih begini percakapannya) :
Aku : "Kenapa? Siapa?"
Ibu : "Pakde Adi meninggal. Temennya ayah yang telpon!"
Aku : "Pakde Adi siapa???"
Ibu dan Ayah : "Pakde Adi Banjarnegara!"
Aku : "Eh, Bohong????!!!!"
Ayah : "Tapi masih belum pasti....."
kejadian setelahnya adalah aku dan adikku yang menagis setelah tahu kabar itu benar. Kami sekeluarga pun langsung siap-siap dan berangkat ke Solo naik pesawat. Intinya, hampir seluruh keluarga yang bersangkutan kurang tidur atau malah belum tidur sama sekali.......
Jujur, aku sebenarnya malah pulang kampung dari yang tadinya aku tidak berencana seperti itu. Senang sih, ketemu adek-adek dan kakak-kakak sepupu, tapi kenapa harus dengan pakde.......
Selamat jalan ya pakde......
Semoga pakde semua amal dan perbuatan baik pakde diterima dan selalu berada di sisi-Nya. Amin.
Nah, yang akhir-akhir ini gak terlalu spesial sih......
Aku sama adikku buru-buru ngangkatin jemuran yang kehujanan dan akhirnya dibilas, dikeringkan, dan dijemur lagi gara-gara kehujanan. Padahal aku baru bangun tidur langsung lari deh!
Eh, begitu keluar maksudnya mau main hujan-hujanan mumpung udah basah dan masih deres rak taneman ayahku roboh! langsung aku sama adekku keja bakti mengevakuasi taneman. Alhasil, kotor dan basah!
Ah, yasudah karna udah gak terlalu deres, akhirnya aku ama adekku main air aja di belakang terus baru mandi! Yahh..... cukup seru lah.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar