Apakah aku harus selalu salah untuk bisa selalu di dekatmu? Apakah aku tidak boleh menjadi seorang 'wanita' yang lemah di depanmu? Apa artiku untukmu?
Aku tahu tidak punya hak untuk mempertanyakan hal ini, tetapi ketika hati telah bertanya, maka apa daya?
Waktu itu kau pernah bertanya padaku, 'Kamu takut salah?' Sebuah anggukan lemah dan jawaban 'iya' dengan lirih kukatakan. Kau elus sedikit kepalaku dan menjawab 'terus begitu yaa'...
Percakapan itu terus terngiang bagiku...
Salahkah aku jika menganggap itu berarti aku harus di dekatmu dengan rasa bersalah menghantui...
Dengan selalu disalahkan...
Terkadang aku bertanya, kalau kau benar2 mencintaiku, kau mau menerimaku apa adanya, tapi apa, aku merasa bagaikan seorang pembantu yang diberi upah kata-kata manis seperti 'aku akan selalu menjagamu' atau 'suki da yo'...
Yang selalu harus menuruti semua kata-katamu...
Harus jadi sempurna...
Walaupun aku hanyalah manusia...
Jika kau mencari kesempurnaan, silahkan kau cari ke ujung dunia...
Kau tidak akan menemukannya padaku....
Apalah aku, cuma seorang anak yang tidak sempurna...
Dasar cewek lemah kau ra...
Kau lupa yang namanya lelaki tetaplah lelaki...
Mau seperti apapun juga, mereka hanya menuntut dilayani...
Aku capek beralasan...
Aku capek berkata 'aku dah pernah bilang hal itu, kau lupa atau tak mendengarkan'...
Aku capek menceritakan apa yg sebenarnya terjadi atau yang sebenarnya kulakukan...
Aku capek ujung2nya tidak dimengerti...
Dikalahkan oleh ego...
Tanpa ada penjelasan terlebih dahulu...
Kalau kau masih dapat tertawa dengan teman2 yang lain...
Tetap kuat dengan teman-teman yang lain...
Aku memilih jadi teman mu saja dibanding jadi 'teman' mu...
Am I wrong if I'm starting to doubt you now?
Bahkan aku ragu kau akan berikan obat untuk doubt yang mulai kurasakan...
Selasa, 08 Desember 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar